Guru Bahasa Indonesia Perlu Belajar Sastra

Tidak kurang dari 100 mahasiswa serta guru mata pelajaran bhs indonesia smp serta sma di magelang jateng ikuti workshop sastra di aula dinas pendidikan kota magelang.

Guru Bahasa Indonesia Perlu Belajar Sastra

didalam workshop tersebut mereka diberi kursus bagaimana bikin puisi, cerita pendek ( cerpen ), serta karya sastra yang lain, oleh narsumber-narasumber yang mumpuni, diantaranya cerpenis sekalian redaktur majalah sastra horison, joni ariadinata dan penulis puisi yang juga sutradara teater garasi yogyakarta gunawan maryanto.

di samping aktivitas kursus, pada peluang tersebut juga ada peluncuran buku kumpulan cerita anak berjudul tepukan tiga kali karya seorang sastrawati magelang bernama wicahyanti rejeki. wicahyanti sendiri yaitu seorang guru bhs indonesia di smp kristen kota magelang yang amat hiraukan pada sastra di indonesia terutama untuk guru-guru bhs indonesia.

menurut wicah, sapaan akrabnya, aktivitas ini tidak lain untuk menambah pengetahuan serta kekuatan beberapa mahasiswa serta guru bhs indonesia perihal sastra. layaknya diketahui, bahwa mata pelajaran bhs indonesia tidak senantiasa perihal teori-teori tata bhs saja, tetapi butuh juga aplikasi ke didalam karya sastra.

tiap-tiap orang dapat menciptakan karya sastra, tak tahu itu puisi, cerpen, novel serta lain sebagainya. terlebih untuk beberapa guru bhs indonesia, meskipun terus perlu sistem belajar, tuturnya.

diinginkan, melewati workshop yang mengusung tema sastra sebagai wahana alternatif berkreasi ini beberapa mahasiswa serta guru memiliki motivasi untuk menulis. hingga dapat jadi perumpamaan pada anak-anak didik mereka.

jangan sempat guru menyuruh murid bikin puisi namun guru-nya sendiri tidak dapat, harapnya. ditambahkan ibu dua putra ini, karya-karya yang peserta sudah bikin pada kursus itu kedepannya dapat dihimpun jadi sesuatu buku.

 
©Sonniz Blog 2013 All Rights Reserved, Empowered By Blogger